Makalah ini membahas tentang kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat. Pertama, menjelaskan pengertian komunitas, kearifan lokal, dan strategi pemberdayaan komunitas lokal dan kearifan lokal seperti melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat sebagai inisiator serta menerapkan prinsip kesetaraan, partisipatif, keswadayaan, dan berkelanjutan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah bidang studi Manajemen Kearsipan, jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro. Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Penulis sadar, karya ini masih jauh dari sempurna.

Dalam makalah ini akan disajikan beberapa contoh kearifan lokal di wilayah Sumatra Selatan. RUMUSAN MASALAH Apa pengertian dari Kearifan Lokal? Apa saja Ciri-ciri Kearifan Lokal?

Kearifan lokal dapat diterjemahkan sebagai karya akal budi, perasaan mendalam, tabiat, bentuk perangai, dan anjuran untuk kemuliaan manusia. Penguasaan atas kearifan lokal akan mengusung jiwa mereka semakin berbudi luhur (Yuliati, 2013: 4). Naritoom (Wagiran, 2012: 330) mendefinisikan kearifan lokal

Adapun karakteristik kearifan lokal, yaitu (1) harus menggabungkan pengetahuan kebajikan yang mengajarkan orang tentang etika dan nilai-nilai moral; (2) kearifan lokal harus mengajar orang untuk mencintai alam, bukan untuk menghancurkannya; dan (3) kearifan lokal harus berasal dari anggota komunitas yang lebih tua (Mungmachon,

kearifan lokal, yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Dalam penelitian ini lebih mengkaji kearifan lokal pada nilai dan norma yang terkandung didalam kesenian Reyog.