Ini Sejarah dan Makna Hari Guru Nasional - Kompas.com
Nov 25, 2023 · Sejarah Hari Guru Nasional berawal pada tahun 1945. Pada waktu itu, terbentuklah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setelah sebelumnya Persatuan Guru Indonesia (PGI) menyelenggarakan Kongres Guru Indonesia perdana di Surakarta, Jawa Tengah, pada 24-25 November 1945.
Hari Guru - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru merupakan hari libur sekolah.
Tujuan Memperingati Hari Guru Nasional 25 November - Tirto.ID
Nov 23, 2023 · Hari Guru Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 25 November dengan tujuan utama memberikan penghormatan dan apresiasi kepada seluruh guru di Indonesia. Sementara itu, Hari Guru Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 5 Oktober. Lalu, apa bedanya Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia?
Sejarah Hari Guru Nasional, Ini Tema dan Logo Peringatan 2024
Nov 13, 2024 · Pada 2024, Hari Guru Nasional mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat". Tema ini dipilih sebagai bentuk dukungan dan penghargaan terhadap semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi, yang ditunjukkan para guru di Indonesia dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak bangsa.
Hari Guru Nasional: Sejarah dan Tujuan - Media Indonesia
Nov 24, 2024 · Hari Guru Nasional mengingatkan kita akan perjuangan panjang para guru dalam membebaskan Indonesia dari penjajahan. Guru tak hanya berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan, tetapi pembentukan bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Guru Har Krishan - Wikipedia
Guru Har Krishan (Gurmukhi: ਗੁਰੂ ਹਰਿ ਕ੍ਰਿਸ਼ਨ, pronunciation: [ɡʊruː həɾ kɾɪʃən]; 7 July 1656 – 30 March 1664 [1]) also known as Bal Guru (Child Guru), [2] or Hari Krishan Sahib, [3] [4] was the eighth of the ten Sikh Gurus.
Hari Guru Nasional, Ini Makna dan Sejarahnya - UICI
Nov 25, 2023 · Hari Guru Nasional bukan sekadar peringatan, tetapi juga refleksi akan kontribusi luar biasa para guru dalam mengembangkan potensi anak-anak bangsa. Guru bukan hanya penuntun dalam pembelajaran akademis, tetapi juga menjadi teladan dalam membentuk nilai-nilai moral dan sosial siswa.